“Tidak ada pemberhentian ataupun pergantian dosen, sehingga kami minta semua dosen agar melakukan proses perkuliahan di kampus,”
WAKATOBI, HARIANPOS.ID – Civitas Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wakatobi mengajak secara terbuka agar setiap dosen yang memiliki jam ajar melakukan proses belajar mengajar di kampus yang telah ada.
Hal itu diutarakan Ketua STAI Wakatobi, La Rudi saat ditemui pada Kamis (25/9/2025).
Ujarnya, saat ini kampus telah memiliki ruang belajar yang cukup bagi mahasiswa, sehingga seyogyanya proses perkuliahan dapat dilakukan di ruang belajar yang telah disediakan kampus.
“Tidak ada pemberhentian ataupun pergantian dosen, sehingga kami minta semua dosen agar melakukan proses perkuliahan di kampus,” ucapnya.
La Salama selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAI Wakatobi, pada Kamis (25/9/2025).
Sementara itu, La Salama selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAI Wakatobi mengatakan sudah beberapa pekan terakhir, belum ada aktivitas mengajar yang dilakukan dosen di kampus.
Dari beberapa informasi yang ditemukannya, para dosen ada yang melakukan mengajar daring dan di tempat-tempat yang ditentukan oleh dosen.
Padahal ujar La Salama, kampus sudah ada dan terbuka setiap hari bagi dosen dan mahasiswa melakukan proses perkuliahan.
“Ini kita masih gali ada masalah apa dengan dosen-dosen, apakah mereka memang tidak nyaman mengajar di kampus atau ada faktor lain yang belum kita ketahui, kita akan gali informasinya,” terangnya.
Lanjutnya, dalam beberapa hari terakhir sudah ada beberapa orangtua mahasiswa yang bertandang langsung ke kampus menanyakan perkuliahan.
“Sudah ada beberapa orangtua mahasiswa yang menanyakan, kami juga telah menyampaikan bahwa seyogyanya perkuliahan dilakukan di kampus, pun demikian kadang dosen juga punya gaya mengajar. Selama itu tidak merugikan mahasiswa, kita akan kompromi namun tetap kita akan konfirmasi kembali agar perkuliahan dilakukan di kampus,” terangnya.
Lebih lanjut La Salama menegaskan jika hingga saat ini tidak ada pergantian dosen matakuliah.
“Kami tegaskan tidak ada pergantian dosen, namun kami minta lakukan perkuliahan di kampus,” ajaknya.

				
			
                
                
                
                




 
 
 
 





