WAKATOBI, HARIANPOS.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara menerima rombongan studi tiru dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Penyambutan secara resmi dilakukan Bupati Wakatobi, Haliana di Aula Villa Nadila pada Kamis (21/8/2025).
Ia mengucapkan selamat datang kepada 47 orang rombongan yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Pengawas Sekolah, dan Para Kepala Sekolah di lingkup Kabupaten Konsel.
Dalam sambutannya Haliana juga mengatakan bahwa kabupaten Wakatobi seluruhnya masuk wilayah konservasi, dan hal itu membedakannya dengan daerah-daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara.
“Kepada rombongan studi tiru, kami ucapkan selamat datang di Wakatobi, daerah yang seluruhnya adalah konservasi,” sapanya kepada seluruh rombongan studi tiru.
Terangnya, kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang bertamu dan bertandang, namun sebagai wujud nyata dari semangat kolaborasi dan kemitraan antar daerah.
“Sebagaimana arahan Gubernur maupun pemerintah pusat yang menekankan pentingnya gorong royong dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di seluruh pelosok tanah air,” terangnya.
Sementara itu, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi, sekretaris Dinas, Abdul Kasim menuturkan rasa sangat bahagia mendapatkan kesempatan istimewa menerima kunjungan studi tiru.
Ia menuturkan, dengan kehadiran 47 rombongan di Wakatobi, Konsel dapat memperkaya khasanah pengetahuan serta menjadi medium pertukaran praktik yang baik bagi peningkatan mutu pendidikan di Sulawesi Tenggara.
“Kami memandang kegiatan ini sekedar agenda seremoni, melainkan momentum saling belajar, bertukar pengalaman, dan menggali inspirasi demi kemajuan pendidikan di daerah masing-masing,” ujarnya.
Ketua rombongan studi tiru, Nasirfudin membeberkan alasan memilih Wakatobi sebagai tujuan studi tiru tahun 2025.
“Selama empat hari kedepan, kami ingin mengetahui pola pendampingan satuan pendidikan di wilayah kepulauan dan daerah terpencil,” katanya.
Kemudian, pihaknya juga ingin memahami implementasi kurikulum perubahan iklim yang telah diamanatkan kepada Kabupaten oleh pemerintah pusat.
Selanjutnya, ingin mengetahui pelaksanaan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Laporan : Gan













